Selasa, 23 November 2010

Gaya Taman Jepang

Taman Jepang adalah taman yang dibangun dengan gaya tradisional Jepang. Prinsip dasar taman Jepang adalah miniaturisasi (membuat versi mini) dari lansekap atau pemandangan alam sepanjang empat musim di Jepang. Elemen dasar seperti batu-batu dan kolam dipakai untuk melambangkan lansekap alam yang berukuran besar. Tiga taman Jepang yang paling terkenal adalah Kenroku-en di Kanazawa, Kōraku-en di Okayama, dan Kairaku-en di Mito 

Taman Jepang tidak mengenal garis-garis lurus atau simetris. Taman Jepang sengaja dirancang asimetris agar tidak ada satu pun elemen yang menjadi dominan. Seandainya ada titik fokus, maka titik fokus itu digeser agar tidak tepat berada di tengah. Secara garis besar, taman Jepang mengenal dua hal: sakral dan profan (keduniawian). Taman yang dilengkapi kolam besar dan ditanami pepohonan, perdu, serta tanaman bunga dibangun di halaman bangunan yang dimaksudkan sebagai tempat memuaskan estetika keduniawian. Taman seperti ini diperindah dengan dekorasi seperti batu-batuan, lentera batu, dan gazebo.

Sedangkan taman yang berukuran besar biasanya dilengkapi dengan bangunan kecil seperti rumah teh, gazebo, dan bangunan pemujaan (kuil). Kadang-kadang diantara gedung dan taman kadang-kadang dibangun ruang transisi berupa beranda sebagai tempat orang duduk-duduk. Dari beranda, pengunjung dapat menikmati keindahan taman dari kejauhan. Tidak semua taman Jepang dirancang untuk dimasuki atau diinjak orang. Sejumlah taman dimaksudkan untuk dipandang dari kejauhan seperti dari dalam gedung atau beranda. Di taman yang dibangun untuk dipandang dari jauh, orang dapat melihat sekaligus semua elemen didalam taman.

sumber : http://www.rudydewanto.com/2010/04/taman-jepang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar